Posted
on Nopember 27, 2007 by Achun
Traksaksi adalah situasi atau kejadian
yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap
transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti faktur atau nota
penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu
transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi
yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud
transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi yang
mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebut dokumen
transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang mempengaruhi posisi
keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi dengan sistem
informasi manajemen, dimana transaksi dalam sistem informasi manajemen adalah
semua kejadian yang melibatkan unser lingkungan baik yang berpengaruh maupun
tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan.
Pada perusahaan
besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama pada transaksi pembelian,
perlu dilakukan pengawasan, pemeriksaan baik terahadap kwantitas maupun
kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan pembelian (Purchase
Request) selanjutnya Order pembelian (Purchase
Order). Sampai disini belum ada transaksi yang mempengaruhi posisi
keuangan dengan demikian dua dokumen tersebut tersebut adalah dokumen
akuntansi yang tidak termasuk dalam bukti transaksi. Dokumen
tersebut berfungsi hanya sebagai dikumen referensi.
Dalam
proses penerimaan barang/jasa dibuatkan “Surat Bukti
Penerimaan” atau apapun nama nya sesuai dengan barang atau jasa yang diterima
bisa juga “Berita Acara Penerimaan” yang memuat informasi tentang kwantitas dan
kwalitas serta menunjukan identifikasi dokumen pengantar supplier dan
identifikasi dokument pembelian. Surat bukti penerimaan menunjukan pengaruhnya
terhadap posisi keuangan, yaitu penambahan terhadap aset atau biaya. Surat
bukti penerimaan ini adalah dokumen akuntansi yang tergolong bukti
transaksi.
Hal
yang spesifik dalam membuat bukti transaksi adalah bahwa setiap membuat bukti
transaksi dengan sistem komputer, pada saat itu data tersimpan dalam sistem
komputer. Data yang tersimpan tersebut selanjutnya diolah oleh sistem komputer
menjadi informasi yang berguna. Tidak demikian halnya dengan sistem akuntansi
manual dimana data dicatat secara berulangkali dari bukti transaksi sehingga
menimbulkan kesan bahwa akuntansi itu sulit dan membuat jenuh.
Jurnal adalah catatan secara
sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi finansial dengan menyebutkan
perkiraan yang akan didebet dan dikredit, jumlah dan keterangan ringkas. Jurnal
merupakan catatan transaksi finansial yang pertama karena itu disebut juga
sebagai catatan yang asli (book of original entry). Banyak ragu dengan
pernyataan ini kenapa yang pertama, termasuk saya sendiri juga demikian.
Selanjutnya saya menarik kesimpulan bahwa jurnal ini adalah sumber informasi
untuk berbagai keperluan dalam proses akuntansi khususnya.
Jurnal mempunyai 3
fungsi yaitu fungsi percatatan, fungsi historis dan fungsi analisis.
Terdapat
Bermacam-macam Bentuk Jurnal yang dapat dipakai oleh perusahaan. Bentuk standar
jurnal 2 kolom adalah bentuk yang umum digunakan digambarkan sbb:
Hal : 001
Tgl
|
NomorBukti
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
Jan
20
|
001
|
Kas
|
111
|
5.000.000,-
|
|
|
|
Modal
|
301
|
|
5.000.000,-
|
|
|
|
|
|
|
Posting
adalah pemindahan dari buku jurnal ke buku besar. Pada system akuntansi
komputer Buku Jurnal dan posting posting dilakukan secara automatics oleh
komputer (auto Posting). Walaupun tidak mutlak, seorang data entry
sebaiknya menguasai proses posting yang dilakukan oleh komputer agar bila
terjadi kegagalan akan mudah menelusuri kesalahan yang terjadi.
Metode mengerjakan
Jurnal dan Posting
Ada
beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencatat Jurnal jurnal dan posting.
Cara berikut adalah salah satu teknik yang hanya dapat dilakukan dengan
dukungan system komputer yang terintegrasi.
Posting
dilakukan langsung dari file transaksi ke rekening-rekening buku pembantu
dan lansung diprint-out ke buku besar. Bukti transaksi terlebih dahulu
diproses/dientry ke system komputer sebelum diserahkan ke bagian akuntansi.
System
komputer dapat menggantikan sebagian besar pekerjaan akuntansi sehingga
personal hanya meng-entry/Mencatat data transaksi sekaligus
mengasilkan bukti transaksi selanjutnya Jurnal, Laporan, posting ke buku besar
dan buku pembantu sampai pembuatan neraca, neraca saldo, rugilaba,
perubahan modal serta analisanya dikerjakan oleh komputer.
Proses
pencatatan data jurnal pada system akuntansi komputer juga bervariasi
tergantung pada prosedure dan metode serta tingkat integrated system yang diterapkan
oleh pembuat program aplikasi tersebut. Banyak program aplikasi
accounting siap pakai diperjual belikan seperti program
aplikasi akuntansi komputer yang dikenal secara luas di dunia akuntansi adalah
Dac Easy Accounting, MYOB, MAS dll, namun banyak perusahaan tidak dapat
menggunakan program aplikasi tersebut karena beberapa hal, antara lain masalah
standarisasi, tingkat kebutuhan perusahaan terhadap informassi yang berbeda
dll. Dac Easy Accounting menggunakan standarisasi negara pembuatnya (Amerika).
MAS adalah product local namun apa yang terdapat dalam aplikasi banyak tidak
tidak dapat mengaplikasikannya karena berbagai alasan. Untuk itu banyak
perusahaan membuat program aplikasi sendiri sesuai dengan system akuntansi yang
diterapkan di perusahaannya.
Dengan
program ini tugas operator hanya mencatat transaksi yang
terintegrasi dengan subs system lain, selanjutnya komputer akan
mengolahnya sampai kesasaran akhir laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi
laba dan laporan perubahan modal serta analisanya.
Jurnal
Khusus
: Pada perusahaan besar ternyata transaksi-transaksi yang sama
terjadi berulangkali sehingga tidak efektif lagi bila dicatat setiap hari ke
dalam jurnal umum. Untuk menghadapi hal tersebut, dilakukan penyesuaian bentuk
Jurnal disesuaikan dengan kebutuhan. Pada jurnal khusus transaksi yang sama
dalam perioda tertentu dapat dijurnal satu kali saja. Jurnal khusus memiliki
kontrol intern yang lebih baik karena transaksi telah dikelompokan, dan
memungkinkan pembagian tugas sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan.
Macam-macam jurnal
umum dan jumlah kolom jurnal disesuaikan dengan kebutuhan namun umumnya jurnal
umum terdiri dari
Jurnal Kas, dapat
dibagi atas jurnal penerimaan kas untuk mencatat penerimaan kas dan jurnal
pengeluaran kas untuk mencatat pengeluaran las
Jurnal Penjualan,
untuk mencatat penjualan kredit. Penjualan tunai merupakan bagian dari jurnal
Kas.
Jurnal Pembelian,
untuk mencatat pembelian kredit, pembelian tunai merupakan bagian dari jurnal
kas.
Jurnal Memorial (Jurnal
Umum) untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dikelompokan pada jurnal-jurnal
khusus di atas misalnya ayat penyesuaian, biaya/beban penyusutan,
pendapat/biaya bunga, pendapatan/kerugian kurs. Dll.
Neraca lajur dan ayat
penutup
Neraca
lajur tidak diperlukan Pada system akuntansi komputer, karena semua proses
penyusunan laporan keuangan (Laporan Rugi laba, Neraca, Perubahan modal serta
analisanya) dapat dilakukanh oleh komputer
Pada
sistem akuntansi manual, untuk mempermudah menyusunan laporan keuangan dibuat
tabel untuk mencatat, meyesuaikan, menggolongkan saldo perkiraan-perkiraan buku
besar yang disebut Neraca lajur (work sheet).
SUMBER :
Zulidamel.Wordpress.com.2007/11/27 Transaksi-Bukti-Transaksi-Jurnal-Posting